PelaksanaanPerdagangan. Produk Derivatif yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia saat ini ada 2 (dua), yaitu Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) LQ-45 dan KBSUN. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab atas seluruh transaksi Derivatif yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
JAKARTA Setiap orang yang bergelut di dunia pasar modal nampaknya sudah tak asing lagi jika mendengar nama bursa efek.. Bursa efek sebenarnya sama dengan pasar-pasar lainnya, yaitu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Bedanya di tempat tersebut memperdagangkan surat berharga seperti saham, obligasi dan lain-lain. Di Indonesia, saat ini hanya ada Bursa Efek Indonesia yang
PeraturanOleh Bursa Efek (Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep -03/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996); 4. Peraturan Nomor I -A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep -
Simak10 pertanyaan tentang saham yang sering diajukan pemula. Simak 10 pertanyaan tentang saham yang sering diajukan pemula. Stockbit Snips; Open Stockbit; kamu cukup mengisi formulir di aplikasi perusahaan sekuritas legal yang diawasi bursa efek Indonesia (BEI) dan lengkapi administrasi dokumennya; fotokopi KTP, buku tabungan, NPWP, dan
Setelahkita mengulas secara cukup panjang lebar mengenai opsi saham karyawan ini, sekarang mungkin terbetik pertanyaan tentang bagaimana sistem atau bentuk transaksi jual-belinya? Dalam rencana transaksi jual-beli opsi saham karyawan, kita akan mengenal dua istilah yang diberlakukan dalam hal ini, yaitu;.
surat at taubah ayat 128 129 latin dan artinya. JAKARTA – Mekanisme pasar modal sangat modal dinamis, tidak hanya euforia pencatatan saham tetapi ada kemungkinan emiten hengkang dari pasar Bursa Efek dari Instagram Bursa Efek Indonesia indonesiastockexchange dan berbagai sumber, Jumat 15/10/2021. berikut lima istilah pasar modal lainnya yang perlu investor pemula Listing Listing merupakan proses pencatatan saham suatu perusahaan di BEI sehingga masyarakat dapat melakukan transaksi jual atau beli efek perusahaan DelistingDelisting merupakan penghapusan pencatatan efek oleh perusahaan yang telah listing di BEI. Artinya, saham yang sebelumnya diperdagangkan di pasar bursa akan dihapus dari daftar perusahaan publik. Dengan begitu, investor tidak lagi dapat melakukan transaksi jual beli saham tersebut di pasar modal. Biasanya penghapusan ini disebabkan pada kondisi Forced DelistingPada dasarnya forced delisting adalah penghapusan efek secara paksa. Forced delisting merupakan proses penghapusan efek dilakukan atas perintah Otoritas Jasa Keuangan atau permohonan JugaKAMUS BURSA Apa Itu Window Dressing? Apa Dampaknya Bagi Investor?Kamus Bursa Apa Itu Rights Issue HMETD, Bedanya dengan Private PlacementBiasanya, otoritas dapat menghapus efek sebuah perusahaan karena beberapa hal terkait kinerja dan tidak memenuhi aturan yang ditetapkan BEI. Misalnya, perusahaan pailit atau tidak menyampaikan laporan Voluntary Delisting Ketika forced delisting dilakukan oleh BEI, maka voluntary delisting dilakukan oleh perusahaan dengan alasan tertentu. Berbeda dengan forced delisting, di sini sebuah perusahaan secara sukarela untuk menghapuskan delisting sukarela ini oleh beberapa penyebab, diantaranya perusahaan berhenti operasi, bangkrut, terjadi merger atau ingin menjadi perusahaan Relisting Relisting atau pencatatan kembali adalah pencantuman kembali suatu efek dalam daftar efek yang tercatat di bursa setelah efek tersebut dihapus pencatatannya di bursa delisting. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Sebagai investor pemula, biasanya sering muncul berbagai pertanyaan seputar investasi saham karena tidak mengerti dan ingin tahu lebih lanjut. Ini adalah hal yang wajar terjadi, karena dengan bertanya kamu akan lebih paham tentang seluk-beluk investasi itu sendiri. Memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal khususnya saham, berarti kamu harus mau untuk belajar. Karena belajar saham adalah hal paling dasar yang akan membantu kamu menjadi investor yang andal. Sekarang ini, banyak yang tertarik untuk berinvestasi di instrumen saham lantaran imbal hasilnya yang besar. Kendati demikian, untuk mendapatkan keuntungan optimal di investasi saham, kamu harus belajar analisa fundamental dan analisa teknikal. Pasalnya, saham memang memberikan return yang tinggi, dan ini sebanding juga dengan risikonya yang juga tinggi. Bagi pemula, memulai investasi saham ini bisa jadi terasa cukup rumit. Ada berbagai pertanyaan seputar investasi saham yang sepertinya takkan pernah habis, karena ingin tahu seluk-beluk dari A sampai Z tentang instrumen ini. Nah, kamu yang baru saja memulai berinvestasi saham dan mencari informasi tentang instrumen ini, berikut ini pertanyaan seputar investasi saham yang sering diajukan oleh para investor pemula. Siapa tahu, ada di antaranya yang menjadi pertanyaanmu juga. Yuk, disimak! 11 Pertanyaan Seputar Investasi Saham yang Paling Sering Diajukan 1. Saham itu apa? Pertanyaan seputar investasi saham yang paling umum ditanyakan adalah saham itu apa? Kamu pasti kerap mendengar atau membaca istilah ini. Bahkan mungkin ada teman yang sering bercerita tentang saham, tapi masih tetap bingung dengan pengertian akan saham itu sendiri. Saham adalah sebuah bukti kepemilikan suatu perusahaan berupa klaim atas kekayaan dan penghasilan perseroan. Saham bisa dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang, tetapi juga bisa sebagai instrumen trading untuk mengejar keuntungan pendek-pendek. Yang mana yang lebih baik? Dua-duanya sama-sama menguntungkan, tetapi memiliki strategi yang berbeda. Perusahaan yang bisa kamu beli sahamnya adalah yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Nah, singkatnya, jika kamu membeli saham perusahaan A berarti kamu menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Baca juga 7 Tip Belajar Saham Terbaik untuk Pemula 2. 1 lot saham itu berapa banyak? Lot merupakan satuan pembelian saham. Hitungannya, 1 lot saham = 100 lembar. 3. Membeli saham, apa keuntungannya? Yang namanya kita membeli barang, pasti akan memperhatikan asas manfaat dan juga keuntungannya. Adapun keuntungan utama dari membeli saham adalah mendapatkan dividen, yaitu dari hasil pembagian keuntungan suatu perusahaan, dan memperoleh capital gain, atau keuntungan yang didapat dari selisih harga jual dan harga beli. 4. Bagaimana sih memulai investasi saham? Ini adalah pertanyaan seputar investasi saham yang juga paling sering ditanyakan. Cara awal untuk memulai investasi saham adalah kamu harus membuka rekening efek di sebuah perusahaan sekuritas. Rekening efek adalah rekening khusus menyimpan saham dan juga dana, yang disebut dengan Rekening Dana Investor, atau RDI. Saat membuat rekening efek, kamu wajib mengisi formulir rekening saham dan juga RDI. Segera isi formulir dan lengkapi dokumen yang diminta seperti, NPWP, buku tabungan, materai, dan syarat lainnya yang diminta. Meski begitu, sekarang ini, ada beberapa perusahaan sekuritas yang memudahkan kamu membuat rekening via online. Jadi, untuk kelengkapan berkas, kamu hanya perlu mengunggahnya di aplikasi atau website. Ingat, pilihlah sekuritas yang terpercaya dan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 5. Berapa banyak uang yang harus disediakan sebagai modal untuk membuka rekening efek? Membuka rekening efek, kamu harus menyediakan sejumlah dana. Dan nominal minimalnya kembali diserahkan ke kebijakan masing-masing perusahaan sekuritas. Ada perusahaan sekuritas yang memberikan syarat modal awal sebesar Rp100 ribu bahkan ada juga Rp10 juta. Tapi, ada juga yang tak memberlakukan nominal minimal. Nah, yang terakhir ini, pastinya akan lebih memudahkanmu. 6. Bagaimana cara untuk jual beli saham? Jika ingin membeli saham, kamu wajib menyiapkan sejumlah dana untuk membeli saham dengan harga terkini dan juga membayar biaya transaksinya. Menjual saham, jumlah uang yang akan kamu terima sesuai harga jual saham saat itu dan dikurangi biaya PPh dan biaya transaksi. Untuk jual beli saham bisa kamu lakukan melalui aplikasi perusahaan sekuritas, tempat kamu sudah registrasi dan mendapatkan RDI. Baca juga Belajar Jual Beli Saham, Kenali Dulu Setiap Tahapnya! 7. Berapa biaya transaksi saham? Setiap perusahaan sekuritas memiliki kebijakan berbeda termasuk biaya transaksi. Namun, pada umumnya kamu akan dibebankan atas lima biaya. Komisi broker, 0,15 – 0,35% dari nilai transaksi IDX levy atau biaya BEI sebesar 0,04% Pajak pertambahan nilai PPN sebesar 0,03% Biaya KPEI sebesar 0,01% Pajak penghasilan PPh sebesar 0,1% khusus transaksi jual. 8. Bagaimana cara memilih saham yang bagus? Sebenarnya tidak ada ketentuan secara khusus dan paten dalam memilih sebuah saham. Pastinya, belilah saham sesuai dengan dana yang kamu miliki, dan juga sesuai dengan tujuan serta kebutuhanmu. Setiap orang bisa memiliki pertimbangan sendiri-sendiri. Namun, yang penting, sebelum membeli sebaiknya carilah informasi tentang emiten tersebut. Ada beberapa kriteria yang bisa kamu jadikan acuan dalam memilih saham Perusahaan tersebut memiliki fundamental yang baik Memahami akan prospek bisnis perusahaan Perusahaan memiliki manajemen yang bagus 9. Kapan harus menjual saham? Tidak ada pedoman baku juga untuk hal ini, karena kondisi setiap investor berbeda-beda. Kendati demikian, pada umumnya menjual saham ketika berada di tiga kondisi ini. Sudah untung Tentunya kamu memiliki target harga sebuah saham akan menyentuh di titik level tertentu. Ketika sudah berada sesuai target, kamu bisa menjualnya. Namun, kamu mesti memiliki perhitungan yang cermat karena bisa saja ada kemungkinan harga saham tersebut akan terus naik. Solusinya? Bersabar, kecuali kamu dalam keadaan sangat membutuhkan uang bisa segera jual. Membutuhkan uang Kita tidak pernah tahu kondisi keuangan di kemudian hari. Bisa saja, kamu harus berhadapan dengan keadaan ketika kamu membutuhkan uang segar. Daripada harus meminjam ke teman atau keluarga yang ujung-ujungnya menjadi tidak enak, lebih baik menjual aset saja. Salah pilih Salah pilih dalam hal ini artinya ketika kamu membeli saham tapi dalam perjalanan, ternyata kinerja perusahaan tersebut tidaklah terlalu bagus. Opsinya adalah menjual saham tersebut dan memilih saham lain yang lebih berpeluang menguntungkan. 10. Kapan sih harga saham akan naik? Beberapa faktor sangat memengaruhi harga saham naik dan juga turun. Dilansir dari OJK, pergerakan harga saham biasanya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi fundamental emiten, kinerja perusahaan, prospek bisnis Faktor eksternal antara lain kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi makro, faktor manipulasi pasar, faktor panik dan kekuatan rupiah akan mata uang asing. 11. Adakah perlindungan untuk investor? Dalam rangka meningkatkan keamanan berinvestasi di pasar modal, aset investor dilindungi dengan pembentukan Dana Perlindungan Pemodal oleh Indonesia Securities Investor Protection Fund SIPF yang diawasi langsung oleh OJK. Namun, meski sudah diawasi OJK, kamu sendiri pun—sebagai investor—juga wajib untuk berhati-hati dalam mempertimbangkan, memutuskan, dan bertindak dalam hal investasi saham ini. Pasalnya, setiap keputusan investasi dan keuangan akan selalu kembali pada diri masing-masing. Jadi, selalu lakukan riset dan analisis mendalam mengenai instrumen yang hendak kamu investasikan. Baca juga Rekomendasi Saham Hari Ini, Ke Mana Bisa Didapatkan Ya? Semoga pertanyaan seputar investasi saham di atas bisa membantu ya, bagi kamu yang sekarang ini tengah memulai berinvestasi. Tetap semangat dan terus belajar investasi agar kelak kamu bisa menghasilkan keuntungan optimal melalui saham dan memiliki strategi terbaik dalam meminimalkan risiko. Yuk, bergabung dengan Ternak Uang community! Di sana, kamu bisa ajukan pertanyaan tentang saham, investasi, dan seputar keuangan lainnya, di situs community Ternak Uang. Download aplikasinya, dan bergabung bersama ribuan orang lain yang sudah tergabung di dalamnya. Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!
Saat ini banyak generasi muda tertarik untuk membeli saham sebagai alat bantu mereka untuk menyiapkan masa depan. Akan tetapi, seringkali para calon investor muda tersebut maju mundur untuk membeli instrumen investasi ini karena masih memiliki segudang pertanyaan di benak mereka. Jika Anda adalah salah satu calon investor yang sedang maju mundur tersebut, berikut ini 7 pertanyaan tentang saham yang umum diajukan pemula beserta jawabannya. 1. Apa Itu Saham? Pertanyaan pertama bagi masyarakat yang masih awam dengan instrumen investasi ini pasti mengenai pengertian saham. Saham adalah salah satu jenis surat berharga sekuritas. Jika Anda memiliki surat berharga yang bernama saham ini, itu artinya Anda telah melakukan urun modal untuk operasi sebuah perusahaan sehingga Anda juga berhak atas bagi hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut. Misalnya, ada 5 orang patungan modal untuk mendirikan sebuah perusahaan. Sebagai bukti urun modal, anggota 5 orang tersebut mendapatkan surat khusus. Nah, surat bukti patungan modal tersebutlah yang dinamakan saham. Hanya saja seiring dengan perkembangan teknologi, kini surat bukti urun modal ini tidak lagi berbentuk kertas melainkan surat elektronik. Setiap pemilik surat bukti urun modal ini berhak untuk mendapatkan bagian keuntungan dari perusahaan serta berhak untuk melakukan apapun terhadap surat bukti tersebut termasuk menjualnya. Tapi, surat ini tidak bisa dijual di sembarang pasar. Saham hanya bisa dijual di pasar khusus bernama pasar modal. Di Indonesia, pasar modal ini diselenggarakan dan dikelola oleh Bursa Efek Indonesia. 2. Apa Keuntungan Investasi Saham? Keuntungan investasi saham ada banyak. Mulai dari mendapatkan passive income, menyiapkan hari tua hingga menyiapkan untuk keperluan tertentu di masa depan. Namun secara garis besar, keuntungan investasi saham diperoleh dari dua hal yaitu dividen dan capital gain. Dividen adalah jumlah laba perusahaan yang dibagikan kepada investor sedangkan capital gain adalah selisih antara harga jual saham dengan harga beli saham tersebut. Capital gain hanya bisa didapatkan jika selisih ini bernilai positif. 3. Apa Risiko Investasi Saham? Selain keuntungan, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu Anda pertimbangkan. Risiko yang pertama adalah, tidak seperti uang tabungan yang bisa diambil kapan saja, untuk menjual dan mencairkan saham Anda perlu setidaknya 2 sampai 3 hari kerja sampai uang investasi Anda masuk ke dalam kantong. Risiko yang kedua adalah risiko kerugian akibat penurunan harga saham atau akibat emiten penerbit instrumen tersebut bangkrut. Investor saham adalah pihak terakhir yang berhak mengklaim aset perusahaan jika perusahaan tersebut bangkrut. Oleh karena itu, untuk membeli instrumen investasi ini tidak dianjurkan menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari, uang untuk kebutuhan darurat atau uang hasil pinjaman. Membeli saham sebaiknya menggunakan uang yang memang khusus untuk digunakan investasi. 4. Apakah Investasi Saham Halal? Pertanyaan seperti ini seringkali muncul di benak orang-orang awam yang cukup berhati-hati mengenai penerapan hukum Islam pada industri keuangan modern. Menurut fatwa DSN MUI No. 40, trading atau investasi saham hukumnya boleh mubah. Hukum mubah ini bisa berubah menjadi haram apabila ada faktor-faktor tertentu seperti, emiten yang diberi gelontoran dana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ribawi, menjual barang dan jasa yang diharamkan dan lain sebagainya. Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai hal ini. Sebab, saat ini Bursa Efek Indonesia telah menyediakan indeks JII. Indeks ini berisi perusahaan-perusahaan yang bergerak sesuai syariah. Indeks ini akan terus dievaluasi setiap tahun sehingga apabila ada perusahaan yang kinerjanya tidak sesuai syariah lagi akan segera dikeluarkan. 5. Bagaimana Cara Membeli Saham? Saat ini, saham bisa dibeli secara online menggunakan aplikasi trading maupun dibeli secara offline langsung ke kantor perusahaan sekuritas terdekat. Untuk membeli instrumen investasi ini, sebelumnya Anda harus memiliki rekening efek dan rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas terlebih dahulu. Untungnya, saat ini banyak perusahaan sekuritas yang melayani pembukaan kedua rekening tersebut secara online. Anda tinggal memfoto dan mengirimkan beberapa berkas yang diperlukan lalu menunggu sebentar sebelum rekening efek Anda jadi dan siap digunakan untuk membeli saham. 6. Berapa Nilai Minimum Pembelian Saham? Jumlah minimum pembelian saham adalah sebanyak 1 lot. Adapun nilainya bervariasi tergantung dengan harga per lembar saham yang Anda beli. 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Jadi, kalau harga saham yang Anda incar per lembarnya hanyalah 50 rupiah saja, maka Anda hanya butuh 5000 rupiah untuk membeli 1 lot. Sebaliknya, kalau harga saham tersebut maka setidaknya Anda membutuhkan uang per lot. Saat ini, banyak saham bagus yang dijual dengan harga di bawah per lembar sehingga Anda sebagai investor pemula tidak perlu khawatir mengeluarkan uang banyak untuk mencoba membeli saham. 7. Bagaimana Cara Memilih Saham Yang Baik Saat ini sudah ada 700 lebih perusahaan yang menerbitkan sahamnya di bursa. Supaya investasi yang Anda lakukan bisa menguntungkan, maka Anda perlu tahu bagaimana cara memilih saham yang baik. Cara yang pertama dan yang paling utama adalah menguasai analisis teknikal dan fundamental perusahaan. Analisis teknikal adalah analisis yang digunakan untuk menelusuri dan menganalisis riwayat pergerakan harga sebuah saham sementara analisis fundamental adalah analisis yang dipakai untuk memeriksa kondisi fundamental keuangan dan bisnis perusahaan. Cara yang selanjutnya adalah dengan memeriksa daftar konstituen indeks yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia. Kini BEI telah menyediakan berbagai indeks yang dapat digunakan oleh investor untuk mengetahui saham-saham perusahaan mana yang memiliki kinerja baik. Cara yang terakhir adalah tetap terus memantau perkembangan berita ekonomi secara umum dan pasar modal serta saham emiten tertentu secara khusus. Dengan demikian, analisis yang Anda lakukan tidak akan ketinggalan zaman. Nah, itu tadi 7 pertanyaan tentang saham yang umum diajukan oleh pemula. Apabila ada pertanyaan Anda yang belum tercantum dan terjawab di atas, silakan tuliskan komentar di bawah ya.
Usia pasar modal Indonesia sudah lebih dari 40 tahun jika dihitung sejak diaktifkannya kembali yaitu pada tanggal 10 Agustus 1977. Namun demikian, tingkat literasi pasar modal baru sekitar 4%, artinya dari seluruh penduduk Indonesia yang melek pasar modal baru sekitar 4%. Demikian pula tingkat inklusi, yaitu jumlah penduduk yang sudah memiliki akses terhadap produk-produk pasar modal, angkanya jauh lebih kecil, yaitu sekitar 1%. Oleh karena itu tidak heran kalau masih banyak anggota masyarakat khususnya investor yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kelihatannya sederhana tapi sulit untuk dijawab. Beberapa pertanyaan “sederhana” yang sering diajukan antara lain apakah investasi di saham pasti menguntungkan, apakah hari ini indeks akan naik atau turun, saham apa yang harganya akan naik, dan pertanyaan-pertanyaan sederhana lainnya. Apakah investasi di saham pasti menguntungkan? Ada satu pertanyaan yang seringkali ditanyakan orang, tidak hanya orang awam melainkan juga oleh mereka yang sudah berkecimpung di dunia investasi yang seharusnya mengerti investasi, yaitu apakah investasi di saham pasti menguntungkan. Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan investasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sementara itu berdasarkan Investopedia, “In finance, an investment is a monetary asset purchased with the idea that the asset will provide income in the future or will later be sold at a higher price for a profit”. Dalam kedua definisi investasi itu terkandung unsur harapan memperoleh keuntungan, yang bisa terjadi atau bisa juga tidak. Di setiap jenis investasi pasti ada unsur keuntungan dan risiko kerugian. Dengan kata lain, tidak ada satu jenis investasipun yang bisa memberi jaminan bahwa Anda pasti memperoleh keuntungan. Saat ini di tengah masyarakat banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan pasti atau tetap, misalnya 10 atau 15% per bulan, namun tidak dijelaskan bagaimana mereka bisa memperoleh hasil sebesar itu. Anehnya, banyak masyarakat yang percaya sehingga ikut menanamkan dananya ke investasi yang ditawarkan itu. Padahal tidak ada satu jenis investasipun yang bisa menjamin Anda akan dapat keuntungan tetap setiap bulan kecuali Anda mendepositokan uang di bank atau memberi pinjaman dengan imbalan bunga tetap seperti obligasi. Kalau ada yang menawarkan keuntungan yang pasti setiap bulan, besar kemungkinan itu adalah investasi bodong atau suatu bentuk money game yang lazim dikenal dengan skema Ponzi. Secara sederhana, dalam skema Ponzi keuntungan bagi investor terdahulu dibayarkan dari uang investasi yang disetorkan oleh investor yang bergabung belakangan. Demikian seterusnya, sampai tidak ada lagi investor baru yang bergabung sehingga mereka tidak bisa membayar “keuntungan” kepada investor sebelumnya, dan akhirnya bubar dengan meninggalkan kerugian bagi investor lainnya. Kembali kepada per tanyaan, apakah investasi di saham pasti menguntungkan, jawabannya adalah belum tentu. Membeli saham pada dasarnya membeli prospek. Kalau Anda membeli saham perusahaan yang punya prospek bagus, besar kemungkinan Anda memperoleh keuntungan dari kenaikan hargasaham dan atau pembagian keuntungan berupa dividen. Sebaliknya kalau Anda membeli saham perusahaan yang tidak punya prospek bagus, maka Anda mungkin akan menderita kerugian karena penurunan harga saham atau bahkan kehilangan semua uang Anda karena perusahaannya gulung tikar. Saham apa yang sebaiknya saya beli? Bertanya tentang saham apa yang sebaiknya saya beli, tidak ada bedanya dengan bertanya makanan apa yang sebaiknya saya makan. Jawaban atas pertanyaan itu sangat tergantung pada selera appetite dan isi kantong masing-masing. Orang lain bisa saja memberi jawaban kepada Anda tapi jawaban yang mereka berikan adalah versi mereka, yang belum tentu cocok untuk Anda. Namun ada pedoman umum yang bisa Anda jadikan acuan dalam memilih saham. Secara umum, pilihlah saham-saham yang a Anda pahami kondisi dan prospek bisinisnya; b kondisi fundamentalnya bagus; c Anda tahu manajemen perusahaannya; d harganya murah. Untuk penjelasan lebih lengkap silahkan baca artikel saya berjudul Musim Obral, Saatnya Belanja Saham yang dimuat di harian Investor Daily pada tanggal 8 Februari 2020. Apakah hari ini IHSG akan naik atau turun? Indeks harga saham gabungan IHSG merupakan refleksi dari harga saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI. Kalau IHSG naik, artinya secara umum harga saham-saham di BEI mengalami kenaikan. Sebaliknya kalau IHSG turun, artinya secara umum harga saham-saham mengalami penurunan. Terjadinya kenaikan atau penurunan harga saham-saham di BEI sangat tergantung pada persepsi investor mengenai kondisi dan prospek ekonomi termasuk industri pasar modal. Di antara sekian banyak investor pasti ada sebagian yang punya persepsi positif dan sebagian lagi punya persepsi negatif. Kalau lebih banyak yang punya persepsi positif maka IHSG akan naik. Sebaliknya kalau lebih banyak yang punya persepsi negatif maka IHSG akan turun. Jadi, kalau ada yang bertanya apakah IHSG pada hari ini akan naik atau turun, tidak ada yang bisa menjawab dengan pasti, kecuali Anda bertanya kepada tukang ramal. Memang ada alat bantu yang disebut technical analysis, tapi itu juga tidak bisa menjamin karena technical analysis hanya membaca pola pergerakan masa lalu. Setiap saat bisa terjadi perubahan pola. Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh pergerakan indeks bursabursa utama dunia seperti Dow Jones Amerika Serikat, Nikkei Jepang, Hang Seng Kong Kong, FTSE 100 Inggris, dan lain-lain. Seringkali para investor mengasosiasikan pergerakan IHSG dengan pergerakan indeks bursa-bursa utama dunia tersebut. Kalau indeks di bursa-bursa tersebut naik, IHSG diperkirakan akan naik juga, begitupun sebaliknya. Tapi, lagi-lagi itu juga bukan jaminan. Bukan tidak pernah terjadi pergerakan IHSG berlawanan dengan pergerakan indeks bursa-bursa utama dunia tersebut. Saham apa yang harganya akan naik? Menjawab pertanyaan saham apa yang harganya akan naik, sama sulitnya dengan menjawab pertanyaan soal IHSG. Seringkali kalau ada yang mengajukan pertanyaan seperti ini, yang ditanya akan menjawab dengan berkelakar, “kalau saya tahu, saya pasti sudah kaya”. Dengan asumsi pasar berlangsung secara sempurna, harga saham terbentuk dari pertemuan permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Jika lebih banyak permintaan dibanding penawaran, maka harga saham akan naik. Sebaliknya jika lebih banyak penawaran disbanding permintaan maka harga saham akan turun. Dengan kata lain, harga suatu saham merupakan refleksi persepsi investor terhadap kondisi dan prospek perusahaan tersebut. Jika lebih banyak investor yang punya persepsi positif maka harganya akan naik. Sebaliknya jika lebih banyak yang punya persepsi negatif maka harganya akan turun. Namun yang perlu diingat, harga saham juga bisa naik atau turun akibat ulah bandar saham hal ini sudah saya bahas di artikel berjudul Memahami Modus Operandi Bandar Saham yang dimuat di harian Investor Daily pada tanggal 21 Januari 2020 Kapan sebaiknya mulai berinvestasi saham? Semua investasi, tidak terkecuali investasi dalam saham adalah bisnis yang berorientasi masa depan dengan horizon waktu panjang. Membeli saham pada dasarnya sama dengan membeli atau membangun bisnis baru. Kalau Anda ingin memulai suatu bisnis baru, pertanyaan pertama Anda adalah kira-kira bisnis apa yang punya prospek bagus sehingga bisa bertahan sepanjang masa. Anda pasti tidak akan memilih bisnis yang bersifat musiman dan tidak bertahan lama. Jadi, kalau ada pertanyaan kapan sebaiknya mulai berinvestasi saham, jawabannya adalah mulai sekarang, apalagi saat IHSG sudah turun begitu dalam. Anda bisa berinvestasi secara mencicil dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk dibelikan saham yang Anda pilih. Anda tidak usah mempedulikan turun-naik indeks dalam jangka pendek, karena berdasarkan pengalaman, dalam jangka panjang tren indeks selalu meningkat. * Penulis adalah Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI periode 2015-201 Editor Gora Kunjana gora_kunjana Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
– Sebagai pemula atau calon investor di investasi saham, tentu memiliki beberapa pertanyaan tentang investasi saham. Berikut ini adalah kumpulan pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pemula mengenai investasi saham beserta informasi tentang cara jual beli Asked Questions FAQ1. Apa itu saham?Saham yaitu bukti kepemilikan suatu perusahaan berupa klaim atas penghasilan dan kekayaan perseroan. Perusahaan yang sahamnya bisa dibeli di BEI disebut Perusahaan Tercatat. Saham adalah salah satu produk pasar modal yang menjadi salah satu instrumen investasi jangka panjang. Membeli saham perusahaan artinya menjadi pemiliki perusahaan Apa itu 1 lot saham?Lot adalah satuan pembelian saham. 1 lot saham = 100 Apa keuntungan membeli saham?Terdapat 2 keuntungan utama, yaitu memperoleh capital gain keuntungan dari kenaikan harga dan mendapatkan dividen pembagian keuntungan perusahaan.4. Apa resiko berinvestasi saham?Terdapat 2 resiko utama yaitu Capital Loss atau kerugian atas penurunan harga, dan Resiko Likuidasi apabila perusahaan mengalami Bagaimana cara jual beli saham?Untuk membeli saham, investor wajib menyiapkan uang sejumlah harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas fee broker. Sedangkan untuk menjual saham, jumlah uang yang diterima investor merupakan nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan Berapa biaya transaksi saham?Biaya transaksi berbeda di masing-masing perusahaan sekuritas. Pada umumnya 0,2 – 0,3% dari nilai transaksi pembelian saham sudah termasuk PPN dan ditambah PPh 0,1% khusus untuk transaksi penjualan Bagaimana cara memulai investasi saham?Investasi saham bisa dilakukan dengan cara membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Kemudian tentukan jumlah uang yang ingin disisihkan lalu pilih saham yang ingin diinvestasikan. Setelah rekening efek jadi, investor bisa menyetorkan uang secara rutin atau melalui fasilitas auto transfer dari rekening pribadi setiap periode yang sudah ditentukan. Selanjutnya lakukan pembelian saham secara Apa saja syarat pembukaan rekening Efek di perusahaan sekuritas?Dokumen persyaratan untuk pembukaan rekening efek adalahFotokopi KTPFotokopi NPWPFotokopi halaman depan buku tabunganMaterai minimal 2 buah9. Apa itu Perusahaan Sekuritas?Perusahaan Sekuritas adalah perusahaan efek yang sudah mendapatkan ijin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK untuk melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek broker.10. Apa perlindungan investor di Bursa Efek Indonesia BEI?Demi meningkatkan keamanan berinvestasi di pasar modal Indonesia, maka setiap aset investor dilindungi dengan ppembentukan Dana Perliindungan Pemodal oleh Indonesia Securities Investor Protection Fund SIPF yang diawasi oleh Berapa pajak transaksi menjual saham?0,1% dari nilai bruto transaksi penjualan Berapa pajak deviden?10% dari penghasilan bruto NPWP.13. Bagaimana mekanisme perdagangan saham?Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa menggunakan fasilitas JATS NEXT-G yang hanya bisa dilakukan oleh Anggota Bursa AB yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Bursa Efek bertanggungjawab pada semua transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri ataupun untuk kepentingan saham adalah instrumen investasi yang memberikan keuntungan terbaik dalam jangka waktu terbaik dan telah terbukti di berbagai pasar saham di seluruh Jual Beli Investasi SahamBerikut ini cara jual beli saham berdasarkan pengalaman berinvestasi saham di aplikasi Download AplikasiDownload aplikasi jual beli saham dari salah satu perusahaan sekuritas agar bisa mulai berinvestasi Buka AkunBuka akun dengan cara mengisi data dan memberikan dokumen persyaratannya. Keunggulan membuka akun melalui aplikasi yaitu prosesnya dilakukan secara online dan tidak perlu datang ke kantor cabang. Dokumen bisa diberikan dengan cara upload ke Order Book SahamOrder Book memperlihatkan kondisi order saham dalam waktu tertentu. Informasi tersebut penting bagi investor yang ingin membeli dan menjual Membeli atau Menjual SahamCaranya adalah dengan memasukkan kode, jumlah lot saham dan harga jual yang diinginkan. Pastikan uang telah disetor ke rekening saham yang Portofolio SahamAplikasi biasanya memberikan informasi tentang posisi saham yang dimiliki beserta harganya saat ini. nilai portofolio yang sedang untung atau rugi dapat Posisi CashPosisi dan cash yang dimiliki dapat dilihat secara real time di aplikasi dan juga tersedia informasi mengenai limit transaksi yang Tarik UangNasabah dapat menarik uang dari rekening saham ke rekening bank yang Informasi dan ChartAplikasi saham memberikan informasi dan berita kepada nasabah secara gratis. Informasi tersebut berguna untuk mengamati kinerja Yuk Nabung SahamBursa Efek Indonesia BEI atau Indonesia Stock Exchange IDX baru-baru ini mengkampanyekan gerakan “Yuk Nabung Saham” yang mengajak masyarakat sebagai calon investor agar berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara dari gerakan ini adalahMeningkatkan kesadaran masyarakat akan pasar modal Indonesia dan ketertarikan masyarakat pada investasi dengan mekanisme Nabung kebiasaan masyarakat Indonesia yang awalnya menabung menjadi berpartisipasi dalam gerakan Yuk Nabung Saham yaituMembbuka rekening efek di perusahaan jumlah uang yang ingin disisihkan kemudian pilih saham yang ingin uang secara rutin, bisa menggunakan fasilitas auto transfer dari rekening pribadi setiap periode yang sudah pembelian saham secara informasi yang kami bagikan tentang “Pertanyaan Tentang Investasi Saham” ini bisa menjadi sumber informasi yang bermanfaat untuk kalian akan selalu menyajikan informasi seputar keuangan, bisnis, dan investasi. Kunjungi untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan untuk belajar investasi.
pertanyaan tentang bursa efek indonesia