TestimoniSOP100 Untuk Gerd Hubungi 081211331848 HALAL Teregistrasi BPOM Berbahan Organik Ori Jepang AFC. Semakin hari semakin banyak testimoni untuk. INFO dan PEMESANAN SOP SUBARASHI, SOP 100+, Utsukushhii atau SENSEI SURU, SILAHKAN HUBUNGI ## ALEX ## di No HP ## 0812.1133.1848 ## (WA/TLP/SMS)
Gerd Pak Subur Sembuh karena Konsumsi Mosehat Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatu Nama saya subur, tempat tinggal kami di Riau Pekanbaru Kami punya keluhan penyakit yang divonis oleh dokter, asam lambung atau di sebut gerd.
Akumenyuruh suamiku untuk periksa ke dokter saja karena kondisinya semakin parah. Kata dokter, suami aku kena gerd. Setiap hari terasa nyeri ulu hatinya dan mual mual terus. Kerjaan dikantornya jadi terganggu. Aku coba nyari obat lain yang lebih aman dan cepat menyembuhkan. Waktu itu aku dapet informasi dari temen sekantorku yang kena gerd juga.
GERD(Gastroesophageal Reflux Diease) adalah naiknya asam lambung ke saluran kerongkongan, sebagai akibat dari melemahnya otot katup lambung. Gejalanya : nyeri dada, sesak napas, jantung berdebar, cemas berlebihan, sering sendawa, tenggorokan terasa ada yang mengganjal, pusing, badan lemas, dsb. 2.
AwasGERD Lebih Rentan Terhadap COVID 19 Hay smart people yang sedang baca tulisan ini, pasti Kamu orang terpilih untuk melindungi tubuh dari suatu virus. Selamat, itu tandanya Kamu adalah orang yang sangat mencintai diri sendiri dengan cara mencari edukasi tentang GERD dan hubungannya dengan COVID 19. Pertama yang perlu Kamu tahu adalah tentang GERD yang mana
surat at taubah ayat 128 129 latin dan artinya. Colidan merupakan suplemen untuk memelihara dan menjaga kesehatan lambung dan membantu proses pemulihan ColidanBentuk sediaan TabletPrincipal/Distributor obat Pharos Manufacture Pharos Kemasan obat 1 strip 10 kapsul Indikasi/Manfaat Colidan Tablet 100 mg 1 Strip - 10 KapsulMenyembuhkan luka di dinding lambung, sangat baik untuk menyembuhkan penyakit maag Colidan Tablet 100 mg 1 Strip - 10 KapsulDikonsumsi 2 kapsul perhari. Untuk pemeliharaan di konsumsi 1 kapsul perhari atau sesuai anjuran dokterCara Penggunaan Colidan Tablet 100 mg 1 Strip - 10 KapsulDikonsumsi sebelum makanCara Menyimpan Colidan Tablet 100 mg 1 Strip - 10 KapsulSimpan pada suhu ruang dan terhindar dari sinar matahari Menggunakan Colidan Kapsul 100 mg 1 Strip - 10 Kapsul JikaYang Perlu Diperhatikan Saat/Sebelum Menggunakan Colidan Tablet 100 mg 1 Strip - 10 KapsulWanita hamil dan ibu menyusuiEfek Samping Obat Colidan Tablet 100 mg 1 Strip - 10 Kapsul
- Kopi merupakan salah satu minuman primadona bagi banyak orang untuk membuka hari. Sayangnya, meski memiliki banyak manfaat, kopi juga bisa mendatangkan masalah kesehatan, misalnya pada mereka yang mengalami gangguan refluks. Namun, dengan trik tertentu pada penderita gangguan refluks masih bisa menikmati kopi di pagi hari tanpa harus kuatir bakal terjadi gangguan di sekitar juga Harus Tahu, Aturan Porsi dan Waktu Makan untuk Penderita Gerd Selama ini kita mengenal, orang dengan gangguan refluks seperti Gerd memang kerap terpicu gejalanya ketika mulai mengonsumsi minuman berkafein dan kopi. Ketika seorang penderita Gerd mengonsumsi zat tertentu, hal tersebut menyebabkan iritasi pada sfingter esofagus di bagian bawah. Lemahnya sfingter esofagus bagian bawah membuat makanan yang sudah ditampung di lambung naik kembali ke kerongkongan –atau bisa saja hanya berupa cairan asam lambung. Umumnya kopi memiliki pH 5 yang membuatnya bersifat asam. Nah, makanan dan minuman dengan kandungan asam atau lemak yang tinggi seringkali memicu gejala refluks, termasuk mulas. Baca juga 9 Cara Tanpa Obat untuk Mengatasi Gerd, Sudah Tahu? Namun, jika berbicara tentang kopi, asam bukanlah penyebab utama mulas terkait Gerd. Meskipun banyak orang mengaitkan gangguan refluks ini dengan asam yang ada dalam kopi, beberapa ilmuwan percaya sebaliknya.
Mengenang masa lalu selalu memberikan pelajaran tersendiri. Entah sedih, senang, kecewa atau bahkan bahagia. Tak jarang bisa senyum-senyum sendiri ataupun menangis haru saat mengenang masa lalu. Bagi saya, tentunya pengalaman endoskopi 3 tahun lalu masih melekat kuat di memori. Endoskopi, cukup sekali seumur hidup. Sakitnya bahkan masih saya ingat sampai sekarang. Hasil diagnosis dokter dari endoskopi bahwa saya menderita gastritis kronis jenis atropi. Begitu penjelasan dokter spesialis organ dalam waktu itu. Syukurlah beliau menyampaikan bahwa atropi bukan jenis bakteri yang berbahaya. Namun tentunya harus segera diobati agar tidak menjadi lebih parah lagi. Sejak masa putih abu-abu, saya sering banget sakit yang berhubungan dengan lambung. Asam lambung meningkat alhasil muntah terus menerus, lemah lesu, dan kadang suhu badan meningkat alias demam. Peningkatan asam lambung ini dikarenakan oleh banyak hal mulai dari gaya hidup yang tidak sehat khususnya pola makan kacau dan makanan yang dimakan tidak sehat. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasan detail berikut 😁 Endoskopi dilakukan dengan memasukkan sebuah selang panjang melalui mulut. Selang panjang ini dilengkapi dengan lampu dan kamera kecil pada bagian ujungnya. Endoskopi dilakukan untuk melihat penyebab naiknya asam lambung dan mengetahui jika ada luka di dinding esofagus ataupun dinding lambung. Pada endoskopi yang pernah saya lakukan sebelumnya juga dilakukan pengambilan sampel jaringan pada bagian dinding lambung yang luka. Hal ini untuk menguji jenis bakteri yang ada. Syukurlah hasil endoskopi yang saya lakukan tidak terdeteksi bakteri yang berbahaya. Biaya untuk endoskopi saat itu tahun 2014 sekitar kurang lebih 1,8-2 juta rupiah. Memang yaa, sehat itu mahaal sekali harganya. Jadi harus bisa pandai menjaga kesehatan dan lebih sayang serta perhatian ke jiwa dan raga. Kenali dengan baik penyebab gangguan pada Lambung Gangguan pada lambung dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satu diantaranya adalah tukak lambung. Kenali penyebab gangguan pada lambung dengan bijaksana agar tidak menyebabkan komplikasi ke bagian organ yang lain. Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Dinding lambung dilapisi oleh selaput yang melindungi dari asam lambung. Penipisan selaput pelindung lambung dan peningkatan kadar asam lambung berpotensi menyebabkan penyakit tukak lambung terjadi. Penyebab umum penyakit tukak lambung ini adalah kenaikan asam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid OAINS. Apasih yang menyebabkan kenaikan asam lambung?Pasti pada penasaran kan penyebab kenaikan asam lambung. Apalagi sekarang ini penyakit kenaikan asam lambung tidak boleh dianggap remeh. Banyak berita kematian beberapa waktu lalu yang disebabkan oleh kenaikan asam lambung. Wihh tambah ngeri 😰 Penyakit asam lambung dalam bidang medis atau kedokteran dikenal dengan istilah GERD Gastroesopaghel Reflux Disease, yaitu kondisi naiknya asam lambung menuju esofagus dan menimbulkan sensasi terbakar pada bagian dada dan nyeri pada ulu hati. GERD atau penyakit kenaikan asam lambung disebabkan karena tidak berfungsinya LES Lower Esophageal Sphincter, lingkaran otot pada bagian bawah esofagus atau kerongkongan. Nah, LES yang tidak berfungsi dengan baik ini membuat asam dan makanan yang ada di perut kembali ke kerongkongan. LES yang menjadi longgar dam tidak menutup dengan baik menyebab kan asam lambung keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung. Sebenarnya asam lambung sendiri memberikan banyak manfaat dalam organ pencernaan dan sistem tubuh jika berada dalam jumlah cukup. Jika tidak ada asam lambung maka sistem metabolisme tubuh tidak akan berjalan dengan baik. Namun, jika asam lambung berlebih juga dapat menyebabkan peradangan lambung tukak lambung. Penyebab gangguan pada lambung secara komplit bisa dilihat pada gambar berikut 😬 Waspada terhadap gejala gangguan pada lambungGangguaan pada lambung atau lebih familiar dengan penyakit maag/gastritis/tukak lambung memiliki beberapa gejala. Gejala yang terjadi pada setiap orang tentunya akan berbeda-beda, namun gejala yang umum saat terjadi gangguan pada lambung sebagai berikut Perut kembung dan terasa penuh Gejala perut kembung ini merupakan gejala awal yang sering diderita saat terjadi gangguan lambung. Perut tersama kembung ataupun merasa sebah seperti penuh terus padahal baru makan sedikit. Hal ini disebabkan karena didalam lambung terdapat banyak gas. Perut terasa penuh disebabkan karena pergerakan usus dan lambung melambat sehingga mengakibatkan makanan cenderung tertahan di saluran cerna. Nah, kalau uda begini harus tetap dipaksa makan sedikit demi sedikit agar tetap mendapat tenaga dan tidak semakin parah sakitnya Sering bersendawa Asam lambung yang berlebih menghasilkan banyak gas, alhasil selain perut kembung maka akan sering bersendawa meskipun tidak habis makan atau minum apapaun. Mual dan muntah Gejala ini yang sangat dan sering terjadi. Pada saya khususnya. Rasa ingin mual dan juga muntah bisa terjadi karena lambung mengalami kontraksi yang kuat disertai dengan rasa sakit yang lar biasa. Terkadang setelah muntah rasa asam mendera di mulut. Produksi asam lambung bisa menjadi salah satu penyebabnya. Rasa tidak nyaman dan sesak pada ulu hati Sesak pada bagian ulu hati saat terjadi ganguan pada lambung biasanya dirasakan saat menarik nafas. Rasa tidak nyaman dan sesak ini terjadi karena saat menarik nafas paru-paru mengembang dan diafragma menekan ke arah bawah, yaitu tempat dimana lambung sedang mengalami peradangan. Alhasil timbul rasa sesak atau nyeri pada ulu hati. Tips Cerdas Mencegah dan Mengobati Gangguan pada Lambung Mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati. Tentunya statement yang sangat tidak terbantahkan, karena mengobati tentu akan lebih membutuhkan waktu, biaya dan perjuangan yang lebih dari pada mencegahnya terjadi. Berikut ini beberapa tips cerdas untuk mencegah ganguan pada lambung. Konsumsi Makanan Gizi Seimbang Tanpa disadari, banyak dari kita yang tidak terlalui peduli dengan nutrisi dan gizi makanan yang dimakan setiap hari. Akhirnya makan jadi super ngelantur, asal enak dan kenyang maka sudah cukup. Padahal di era seperti sekarang ini, perkembangan makanan cepat saji yang serba ada dan banyak makanan yang tidak memperhitungkan gizi dan kandungan nutrizi di dalamnya. Kalau sudah memiliki riwayat penyakit gangguan lambung seperti maag ataupun gastritis, sangat penting untuk menghindari makan makanan yang pedas ataupun asam. Tidak hanya itu, penting sekali untuk memperbanyak konsumsi makanan seimbang dengan asupan vitamin, mineral dan protein yang cukup. Konsumsi ikan yang penuh nutrisi baik untuk pencernaan seperti sarden, ikan tuna dan salmon serta konsumsi buah dan sayur. Perlu diperhatikan juga mengenai porsi makanan dan pola makan. Saya cenderung tidak pernah sarapan, padahal sarapan justru adalah bagian penting karena untuk beraktifitas di pagi hari membutuhkan energi serta nutrisi yanh cukup. Mengatur porsi makan sesuai dengan kebutuhan, istilahnya makan secukupnya jangan berlebihan. Makan berlebihan khususnya pada malam hari memberikan dampak yang buruk pada kesehatamn seperti mengalami produksi asam lambung yang berlebihan. Produksi asam lambung banyak dipengaruhi oleh jenis makanan, pola makan serta porsi makan sehingga sangat penting untuk memperhatikan asupan makan serta mengatur pola makan dengan baik. Aktifitas Fisik Secara Teratur Nah ini, yang harus sangat dipaksa karena saya cenderung malas bergerak ataupun olahraga sehingga mengalami kelebihan berat badan yang tenar dengan sebutan obestias. Orang yang mengalami obesitas cenderung rentan terhadap berbagai penyakit salah satunya gangguan pada lambung karena porsi makan dan jenis makanan yang dimakan sangat ngawur terutama makanan yang berlemak dan kolesterol tinggi. Sangat penting melakukan olahraga secara teratur untuk mencegah ataupun mengobati penderita gangguan lambung. Setiap hari usahakan untuk melakukan olahraga ringan minimal selama 30 menit dan konsumsi air putih minimal 10 gelas per hari. Awalnya memang harus dipaksa dan terasa berat, namun kalau sudah dibiasakan makan akan terbiasa dan menjadi ringan. Terapkan Diet Sehat Kalori seimbang Perlu digaris bawahi bahwa penting sekali memperhatikan kalori ataupun nutrisi saat diet. Banyak sekali korban berjatuhan akibat melakukan diet ketat. Diet yang sehat harus tetap memperhatikan keseimbangan nutrisi untuk tubuh. Kebanyakan korban diet ketat terkena penyakit maag ataupun tukak lambung karena tidak ada makanan yang masuk sama sekali dan asam lambung terus diproduksi tanpa ada makanan yang diolah. Alhasil dinding lambung mengalami penipisan dan terjadilah peradangan. Meskipun diet, harus tetap bijak pada raga ya Atur Waktu Istirahat dengan Baik Setiap hari tubuh minimal istirahat selama 6-8 jam. Pentingnya pola tidur dan lama tidur sangat mempengaruhi kesehatan organ tubuh. Oleh karena itu, sangat penting mengatur waktu istirahat secara teratur sehingga tubuh tetap sehat dan produksi asam lambung pun bisa stabil. Kelola Stress dengan Baik Manajemen stress dengan baik sangat mempengarui kesehatan baik jiwa maupun raga. Stress memberikan banyak pengaruh baik dari tekanan darah maupun kondisi tubuh lainnya. Kelola hati dengan baik, perbanyak syukur dan bahagia. Meningkatkan rasa syukur dan menjadi bahagia menjadi salah satu tips ampuh dalam mengelola pikiran sehingga mencegah datangnya stress dan mengurangi resiko timbulnya berbagai macam penyakit termasuk salah satunya gangguan lambung. Satu hal penting sebagai tips cerdas untuk mencegah ataupun mengobati gangguan pada lambung adalah dengan mengonsumsi suplemen asam lambung. Sampai sekarang ini suplemen asam lambung yang terpercaya khasiatnya dan aman untuk dikonsumsi serta jadi andalan untuk mengobati saat gangguan lambung mendera adalah Colidan. Colidan merupakan suplemen herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami, yaitu sari ganggang laut yang berasal dari perairan laut lepas Okinawa, Jepang, yaitu Mozuku atau bisa disebut Fucoidan. Colidan memiliki khasiat mampu memelihara kesehatan lambung. Jadi tidak hanya mengobati namun bisa dikonsumsi untuk pencegahan agar tidak terjadi gangguan pada lambung. Colidan bekerja dengan membentuk selaput tipis pada sel epitelium lambung. Colidan mengandung polisakarida dengan viskositas tinggi yang membentuk selaput pelindung pada sel pehitelial lambung. Selaput inilah yang berfungsi melindungi dinding lambung sehingga terhindar dari iritasi yang ada akibat kenaikan asam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori ataupun penggunaan obat anti inflamasi non steroid OAINS. Colidan berasal dari ganggang laut yang mengandung polisakarida dari fucose yang memiliki gugus sulfonil. Gugus sulfonil pada polisakarida fucose inilah yang dapat menghambat penempelan Helicobacter pylori pada sel epitelial lambung sehingga mencegah infeksi bakteri Helicobacter pylori untuk membentuk luka pada dinding lambung. Fungsi ganda dari Colidan yaitu mencegah ataupun mengobati, sehingga membuat Colidan aman dikonsumsi untuk orang yang belum pernah mengalami gangguan lambung maupun yang sudah atau sedang mengalami gangguan lambung. Pada orang yang sedang mengalami gangguan lambung, Colidan dapat membantu dalam memaksimalkan proses penyembuhannya ketika dikombinasikan dengan obat penyakit maag atau gastritis. Namun bila dikonsumsi secara teratur, Colidan dapat membantu memelihara kesehatan lambung secara optimal. Colidan - Berani Makan Apapun Konsumsi Colidan secara teratur terbukti mampu memelihara kesehatan lambung secara optimal sehingga tidak perlu khawatir lagi setelah mengonsumsi makanan ataupun minuman yang memicu tingginya asam lambung. Hal ini dikarenakan Colidan memberikan perlindungan terhadap dinding lambung dari infeksi bakteri Helicobacter pylori ataupun penipisan dinding lambung dengan pembentukan selaput tipis pada sel epitelium lambung. Wihhh asikk dong dengan Colidan, berani makan apapun 😁 Colidan – Aman Dikonsumsi dan Khasiat Terbukti Colidan aman dikonsumsi siapa saja termasuk anak-anak dengan usia 6-12 tahun dosis 50 mg 2 kali sehari. Selain itu, Colidan juga aman untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit kronis jantung, ginjal, diabetes dll dan wanita hamil. Namun untuk kondisi tertentu, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Khasiat dari Colidan sebagai suplemen asam lambung sudah terbukti untuk mencegah ataupun mengobati gangguan lambung yang telah terjadi bahkan penderita gastritis kronis pun sembuh dengan mengonsumsi Colidan secara teratur sesuai aturan yang ada. Colidan memberikan perlindungan jangka panjang pada dinding lambung serta mencegah sekaligus mengobati dari peradangan ataupun luka yang sebelumnya ada. Colidan memiliki dua jenis kapsul yaitu Colidan 100 mg dan Colidan 50 mg. Untuk Colidan 100 mg dikonsumsi 1 kapsul per hari dan Colidan 50 mg dapat dikonsumsi 1-2 Kapsul per hari. Colidan 100 mg berisi 2 blister atau 20 kapsul sedangkan Colidan 50 mg berisi 3 blister atau 30 kapsul setiap blister berisi 10 kapsul. Apasih perbedaan Colidan dan Obat Penyakit Maag Lainnya? Pasti banyak yang bertanya-tanya dalam hati nih 😁 Jelas banget perbedaannya kalau Colidan sebagai suplemen asam lambung yang bisa dikonsumsi kapanpun, secara teratur sesuai dengan aturan konsumsi yang ada. Nah sedangkan obat penyakit maag lainnya tidak bisa sembarangan dikonsumsi karena memang fungsinya sebagai obat sakit tentunya dikonsumsi saat sedang sakit maag atau mengalami gangguan lambung. Perbedaan lainnya sebagai suplemen asam lambung, Colidan memiliki fungsi ganda untuk mencegah apabila dikonsumsi secara teratur dan mengobati jika sedang mengalami gangguan lambung. Kalau obat penyakit maag jelas memiliki fungsi tunggal hanya mengobati jika sedang sakit saja. Untuk lebih jelasnya, bisa lihat perbedaanya pada gambar berikut 😁 Andalan banget yaa Colidan. Aman dikonsumsi, khasiat jelas terbukti. Tidak hanya mengobati namun juga bisa mencegah gangguan lambung dengan konsumsi secara teratur. Colidan bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat atau bisa membeli Colidan di Butuh suplemen asam lambung? Jelas dong, Colidan jadi andalan. Referensi Obat sakit maag yang paling ampuh
Ada banyak jenis obat antasida yang tersedia. Banyak di antaranya dijual dengan merek tertentu, tapi ada pula obat yang hanya mencantumkan bahan utamanya, seperti aluminium hidroksida, kalsium karbonat, magnesium karbonat, magnesium trisilikat, magnesium hidroksida, dan natrium bikarbonat. Beberapa jenis antasida juga mengandung obat lain, seperti alginate untuk melindungi lapisan lambung atau simethicone untuk mengurangi gejala buang angin. Namun, obat ini tidak bisa menyembuhkan peradangan pada kerongkongan akibat asam lambung. Penting untuk memerhatikan dosis minum obat GERD, sebab konsumsi dalam jangka panjang bisa berisiko menimbulkan efek samping. Kemungkinan efek samping dari obat GERD ini meliputi konstipasi sembelit, diare, serta gangguan pada ginjal. H-2 receptor blockers Obat GERD golongan H-2 receptor blockers berfungsi untuk mengurangi produksi asam serta meredakan gejala. Contoh obat-obatan ini adalah cimetidine, famotidine, nizatidine, dan ranitidine. Dibandingkan dengan obat antasida, kerja obat H-2 receptor blockers memang tidak terlalu cepat. Meski begitu, obat H-2 receptor blockers dapat membantu memulihkan gejala dalam waktu yang lebih lama, kira-kira sekitar 12 jam. Jika Anda merasakan gejala GERD setelah makan, dokter biasanya menyarankan konsumsi antasida dan H-2 receptor blockers bersamaan. Obat antasida berfungsi untuk menetralisasi asam lambung, sedangkan H-2 receptor blockers mengurangi produksinya. Proton pump inhibitors PPI Obat proton pump inhibitors PPI bekerja dengan menghambat produksi asam yang jauh lebih kuat ketimbang obat H-2 receptor blockers. Selain itu, PPI juga membantu mengobati kerongkongan yang bermasalah akibat paparan asam lambung. 2. Obat GERD dengan resep dokter Apabila konsumsi obat GERD yang dijual bebas tidak cukup ampuh untuk meredakan gejala GERD, dokter dapat meresepkan obat dengan dosis yang lebih kuat di apotek. Berikut beberapa jenis obat yang paling umum. Obat H-2 receptor blockers dengan resep Cara kerja obat H-2 receptor blockers dengan resep ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan obat sejenis yang dibeli secara bebas. Hanya saja, dosis yang terkandung di dalam obat H-2 receptor blockers dengan resep jauh lebih tinggi. Contoh obat ini adalah famotidine, nizatidine, dan ranitidine. Ada aturan jangka waktu tertentu untuk mengonsumsi H-2 receptor blockers. Jika digunakan dalam waktu yang lama, obat ini bisa meningkatkan risiko patah tulang dan kekurangan vitamin B12. Proton pump inhibitors PPI dengan resep Obat PPI dengan resep biasanya diberikan dokter untuk membantu mengatasi GERD dalam jangka panjang. Ada berbagai macam obat PPI yang diperoleh melalui resep, seperti esomeprazole, lansoprazole, omeprazole, pantoprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole. PPI merupakan salah satu obat yang paling ampuh mengatasi gejala penyakit GERD. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada efek samping dari penggunaan obat ini dalam jangka panjang. Efek samping tersebut antara lain diare, sakit kepala, mual, kekurangan vitamin B12, hingga meningkatnya risiko patah tulang pinggul, pergelangan, dan tulang belakang. Aturan terbaik untuk minum obat ini yakni saat perut sedang dalam keadaan kosong. Obat penguat katup sfingter kardia Sfingter kardia adalah otot-otot berbentuk cincin yang membatasi kerongkongan dan lambung. Jenis obat yang bekerja dengan memperkuat sfingter kardia adalah baclofen. Obat GERD ini menjalankan tugasnya dengan mencegah otot-otot sfingter mengendur. Dengan begitu, kerongkongan tidak akan dengan mudah terbuka secara tiba-tiba dan membuat asam lambung naik. Kendati efektif, Anda perlu mengikuti dosisnya dengan baik karena obat ini bisa menyebabkan efek samping berupa mual dan kelelahan. Obat prokinetik Dokter terkadang juga meresepkan obat prokinetik untuk membantu mempercepat pengosongan perut sekaligus memperkuat otot kerongkongan bagian bawah. Obat prokinetik yang didapatkan melalui resep adalah bethanechol dan metoclopramide. Kedua obat tersebut memiliki efek samping seperti mual, diare, kecemasan, serta gerakan fisik yang abnormal. Guna mencegah efek samping, konsumsi obat sesuai anjuran dokter dan jangan mencampur obat ini dengan obat-obatan lainnya. Antibiotik Dokter akan meresepkan obat antibiotik bila GERD disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Obat ini akan dikombinasikan dengan PPI dan perlu diminum selama jangka waktu tertentu. Tujuannya untuk memastikan bakteri mati dan memulihkan fungsi lambung. Pengobatan medis lain untuk mengatasi penyakit GERD Jika penyakit GERD sudah cukup parah, dokter biasanya akan merekomendasikan jalan tempuh lain berupa operasi atau pembedahan. Apalagi jika gejala GERD tidak mempan diobati dengan obat yang ada di apotek maupun perawatan rumahan. Dilansir dari The American College of Gastroenterology, berikut prosedur medis yang umum dilakukan untuk mengobati GERD. 1. Fundoplikasi Fundoplikasi merupakan prosedur bedah yang paling umum untuk mengobati penyakit GERD. Tindakan ini bertujuan untuk memperkuat otot-otot penyusun sfingter kardia sehingga mampu mencegah kenaikan asam lambung seperti sedia kala. Dokter bedah akan menjahit bagian atas lambung fundus mengelilingi bagian bawah kerongkongan. Jadi, bagian bawah kerongkongan akan berada dalam terowongan kecil di antara otot-otot lambung. Otot-otot inilah yang nantinya memperkuat sfingter kardia. 2. LINX Prosedur LINX juga membantu menguatkan otot pada sfingter kardia. Caranya dengan melilitkan cincin pada perbatasan antara perut dan kerongkongan. Lalu, akan muncul daya tarik magnetis yang memperkuat sfingter kardia sehingga asam lambung tidak naik. Ketika gejala GERD muncul, langkah pertama yang bisa membantu meredakannya adalah konsumsi obat. Apabila obat-obatan bebas tidak juga memberikan hasil, Anda dapat berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan obat-obatan resep. Konsultasi lebih lanjut juga membantu dokter menentukan apakah Anda memerlukan perawatan tambahan. Pada beberapa kasus, GERD mungkin telah memasuki tahap yang lebih berat sehingga pengobatannya pun lebih rumit.
Hindari atau kurangi menggunakan saus atau dressing yang tinggi lemak seperti mayones pada sayur yang Anda makan. 2. Protein rendah lemak Makanan berlemak tinggi dan gorengan cenderung memperlambat pengosongan perut dan mendorong lambung memproduksi asam lambung berlebih. Hal ini bisa memicu timbulnya GERD. Sebaiknya, Anda mengonsumsi daging rendah lemak seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut. Ketimbang menggoreng, memanggang atau merebus daging lebih baik agar semakin mengurangi asupan lemak. Anda juga dapat memilih telur sebagai alternatif makanan yang tinggi protein. Namun ingat, hindari konsumsi kuning telur yang lebih tinggi lemaknya. 3. Oatmeal Oatmeal adalah karbohidrat kompleks atau makanan tinggi serat yang baik. Makanan ini bisa jadi pilihan pengganti nasi dalam menu diet untuk penderita GERD. Selain oatmeal, pilihan makanan tinggi serat lainnya adalah roti gandum dan nasi merah. Jurnal yang diterbitkan dalam World journal of gastroenterology 2018 menjelaskan diet yang kaya serat membantu mengendalikan gejala GERD. Pada penderita GERD, makanan tinggi serat mampu meningkatkan motilitas esofagus atau pergerakan kerongkongan saat membawa makanan dari mulut ke lambung. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa makanan tinggi serat bisa menurunkan frekuensi mulas pada GERD. 4. Lemak sehat Anda memang perlu menghindari atau mengurangi lemak jenuh, misalnya dari daging merah, dan lemak trans, yaitu lemak olahan yang biasanya terdapat dalam margarin dan makanan kemasan. Akan tetapi, Anda tetap harus mendapatkan makanan bergizi seimbang setiap harinya sehingga perlu mencukupi asupan lemak. Jadi, bagaimana baiknya jika konsumsi makanan berlemak justru memicu kambuhnya gejala GERD? Dalam menerapkan diet untuk penderita GERD, cobalah untuk mengurangi porsi asupan yang tinggi lemak jenuh. Anda juga bisa menggantinya dengan sumber lemak tak jenuh atau lemak sehat. Berikut beberapa contoh makanan dengan lemak tak jenuh atau lemak sehat. Minyak zaitun, minyak wijen, minyak kanola, dan minyak bunga matahari. Makanan sumber lemak tak jenuh seperti alpukat, kacang tanah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan olahan dari kedelai seperti susu kedelai, tempe, dan tahu. Ikan dengan lemak sehat seperti ikan nila, kakap, bandeng, atau tuna yang mengandung lemak omega-3. 5. Jahe Jahe kaya akan antioksidan pencegah kerusakan sel dan bahan kimia yang dapat memberikan sejumlah manfaat serta diet untuk penderita GERD yang baik. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Cancer Prevention Research 2011 menjelaskan bahwa senyawa fenolik jahe dapat meredakan iritasi sistem pencernaan dan mengurangi kontraksi lambung. Artinya, jahe dapat mengurangi peradangan di lambung serta kemungkinan asam yang mengalir dari perut kembali ke kerongkongan. Jadi, menyertakan jahe dalam menu diet sangat bermanfaat untuk penderita GERD guna mencegah kekambuhan gejala. Makanan pantangan dalam diet untuk penderita GERD Pemicu kenaikan asam lambung seringnya berasal dari makanan dan minuman yang sehari-hari dikonsumsi. Bila Anda memiliki masalah refluks asam lambung atau GERD, sebaiknya hindari berbagai pantangan untuk mencegah kekambuhan gejala. 1. Makanan tinggi lemak Salah satu pantangan diet untuk penderita GERD adalah makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan tinggi lemak akan merangsang pelepasan kolesistokinin. Kolesistokinin adalah hormon pemicu mengendurnya katup kerongkongan sehingga asam lambung dapat naik. Sementara itu, makanan yang mengandung banyak lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sistem pencernaan, sehingga memicu produksi asam lambung yang berlebih. Kondisi itu kemudian menyebabkan kerongkongan esofagus menjadi lebih mudah terbuka, yang memicu asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Alhasil, gejala sensasi terbakar pada dada heartburn dan nyeri timbul. Oleh karena itu, pantangan diet untuk penderita GERD adalah membatasi makanan tinggi lemak, seperti daging merah, seperti sapi, kambing, dan domba, susu tinggi lemak dan produk olahannya, makanan manis, seperti kue, es krim, dan gorengan atau makanan lainnya yang digoreng. 2. Kafein Anda sebaiknya hindari kafein atau membatasi jumlah asupannya guna mencegah gejala GERD bertambah parah. Pasalnya, beberapa penelitian melaporkan bahwa kafein melemahkan otot katup kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, asam lambung dapat naik kembali menuju ke kerongkongan dan memicu gejala GERD yang mengganggu. Beberapa minuman dan makanan berkafein yang perlu Anda kurangi atau hindari, antara lain teh, kopi decaf, cokelat, kopi, minuman bersoda, dan minuman berenergi. 3. Bawang Sebuah ulasan dalam Medical Journal UBMCJ 2015 menjelaskan bahwa baik bawang merah, bawang putih, maupun bombay bisa melemahkan otot kerongkongan bagian bawah melemah. Kondisi tersebut disebabkan kandungan bawang yang mengiritasi lapisan esofagus dan menyebabkan heartburn. Selain itu, makanan pantangan untuk penderita GERD ini mengandung senyawa sulfur yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sering sendawa. 4. Alkohol Minum alkohol akan membuat Anda lebih berisiko tinggi untuk mengalami masalah kesehatan yang merugikan, termasuk GERD. Penelitian dalam Journal of Zhejiang University 2010 menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan gejala GERD, menyebabkan kerusakan pada lapisan basah esofagus, dan mengiritasi lapisan organ lambung. Pada banyak kasus, gejala GERD dapat dikontrol setelah berhenti mengonsumsi minuman beralkohol atau membatasi konsumsinya. 5. Tomat dan buah citrus Menurut penelitian yang dimuat dalam The Korean Journal of Gastroenterology 2010, buah citrus dan tomat dapat memicu sensasi terbakar di perut. Penyebab pastinya memang belum diketahui. Namun, terdapat kemungkinan kalau jumlah asam dari buah citrus, seperti lemon dan jeruk, dapat melemahkan otot esofagus. Hal tersebut kemudian membuat asam lambung jadi mudah naik ke kerongkongan. Tomat juga memiliki kandungan asam sitrat dan asam malat yang bisa meningkatkan asam lambung. Selain itu, konsumsi tomat dalam jumlah yang terlalu banyak bisa berakibat buruk pada sistem pencernaan sehingga menimbulkan sensasi begah dan mulas. Selain mengubah diet atau pola makan sebagai pengobatan jangka panjang, Anda juga dapat mengikuti sejumlah tips dari buku Digestive Health Matters 2014 sebagai berikut. 1. Mengunyah permen karet Mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi air liur. Namun, pastikan bukan permen karet spearmint atau peppermint karena dapat mengendurkan otot kerongkongan bawah. Selain itu, mengunyah permen karet mengurangi jumlah asam di kerongkongan. Jadi permen karet membantu mencegah GERD. 2. Pertahankan postur tubuh selama dan setelah makan Sebaiknya, Anda duduk sambil makan dan hindari berbaring telentang selama minimal dua jam setelah makan. Berdiri dan berjalan-jalan setelah makan membantu mendorong cairan lambung mengalir ke arah seharusnya. 3. Hindari makan sebelum tidur. Saat Anda berbaring, otot kerongkongan kesulitan untuk mencegah isi lambung naik ke kerongkongan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makan sebelum tidur. Jika Anda menderita GERD, sebaiknya tidak makan makanan berat kurang dari tiga atau empat jam sebelum tidur. Diet untuk penderita GERD tidak berarti berhenti memakan semua makanan favorit Anda yang ternyata menjadi pantangan. Membatasi porsi dan merancang menu dengan sumber gizi yang lebih bervariasi juga bisa menjadi cara diet yang tepat untuk mengendalikan gejala GERD.
testimoni colidan untuk gerd